Minggu, 07 Oktober 2012

M. Saroni Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan Islam


Majalengka/Eskul,-

Mohammad Saroni atau lebih akrab disapa Saroni, kini sudah menyandang gelar Doktor. 

Sidang Promosi Doktor Pendidikan Islam Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 

dilaksanakan ada hari Jum’at 28 September 2012 mulai jam 13.30 s.d. 15.00 WIB. 

Dipimpin Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, didampingi para promotor dan tiga openen 

ahli selaku penguji dalam 

mempertahankan Disertasi berjudul Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Multikultural pada 

Lembaga Pendidikan Nonformal (Kasus Gerakan Dakwah pada Masyarakat Multietnis di Kec. 

Lambukibang Kab. Tulangbawang Barat Prov. Lampung). M. Saroni adalah pegawai Dinas 

Pendidikan Kabupaten Majalengka yang sekaligus bagian penting dari Eskul Media Mandiri.


Para penguji yaitu; (1) Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si; (2) Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, 

M.Pd; dan (3) Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, M.A. Sedang para promotor terdiri dari; (1) 

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si; (2) Prof. Dr. A. Tafsir; dan (3) Prof. Dr. H. Afif 

Muhammad, MA. Acara dihadiri para tamu undangan, terdiri dari keluarga 

promomovendus, Ketua dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majalengka dan 

Sekretaris Umum Nahdhatul Ulama Majalengka, serta unsur Pengurus Cabang PUI Kab. 

Majalengka. Demikian pula Rektor di dampingi Wakil Rektor II Universitas Majalengka dan 

para Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka dengan setia mengikuti jalanya 

sisang. Selain itu, dihadiri pula para Dosen Pendidikan Islam dari beberapa perguruan 

tinggi di Indonesia serta mahasiswa Pendidikan Islam dan Studi Agama-agama UIN SGD 

Bandung.

Setiap Penguji dan Promotor mengajukan beberapa pertanyaan terhadap promovendus 

dalam mempertahankan disertasi. Bahkan pertanyaan sekitar sikap dan pendapat 

promovendus terhadap persoalan yang dihadapi dan konsep dan politik multikultural di 

beberapa negara, juga persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia untuk segera 

mendapat solusi dengan konsep pendidikan multikultural. Termasuk ditanya bagaimana 

kontribusi kurikulum yang dipertahankan oleh promovendus terhadap perguruan tinggi dan 

masyarakat Indonesia pada umumnya. Hampir seluruh pertanyan telah dijawab dengan 

penjelasan memadai, kecuali satu pertanyaan yang diajukan oleh Prof. Dr. H. Asep Saeful 

Muhtadi, MA. Dapat dijawab tetapi tidak memuaskan penguji.

Akhirnya hasil penelitian yang dilakukan oleh promovendus selama 2 tahun dan diuji dalam 

siding tersebut, dinyatakan lulus memuaskan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,44. 

Kemusian, disambut sukacita dengan pengucapan al hamdulillah oleh seluruh hadhirin, 

terutama isteri dan anak-anak promovendus serta ibu kandung dan kedua orang tua isteri,  

disusul oleh hadhirin.

Kamis, 12 April 2012

H. Supardi,S.Pd lahir di Majalengka tanggal 26 Desember 1960. Ayahnya adalah Rasidi (alm) dan Yuhanah (almh). Ia anak sulung dari empat bersaudara. Ia menempuh pendidikan di SDN Gandu, SMPN Kadipaten, SMAN 1 Majalengka (1980). Menempuh pendidikan Diploma II (Akta II) IKIP Bandung Program Studi Bahasa Inggris. Setelah itu melenjutkan ke jenjang Diploma III (AKta III) IKIP Bandung untuk program studi yang sama. Selanjutnya ia menempuh jenjang Stata I di Unswagati Cirebon untuk program studi Bahasa Inggris.
Karir pekerjaan dimulai sebagai Guru Bahasa Inggris di SMPN Argapura selama 5 tahun. Stelah itu, dialihtugaskan ke SMPN Dawuan (sekarang SMPN 1 Kasokandel) sebagai guru bahasa Inggris. Di sekolah tersebut ia bertugas selama 10 tahun. Selanjutnya ia dialihtugaskan ke SMPN 4 Dawuan sebagai guru Bahasa Inggris selama 6 tahun.
Pada tahun 2004, ia diangkat sebagai Kepala SMPN 2 Lemahsugih terhitung tanggal 16 Agustus. Di sana ia bertugas selama 4,7 bulan 19 hari. Setelah itu dialihtugaskan ke SMPN 5 Majalengka menggantikan Oca Supriatna, S.Pd. yang saat itu dialihtugaskan ke SMPN 2 Kasokandel. Di SMPN 5 Majalengka, Supardi bertugas selama Maret 2009 hingga 2007 Desember 2011. Di penghujung tahun 2011, ia dialihtugaskan sebagai Kepala SMPN 4 Jatiwangi yang mengalami kekosongan setelah H. Pipin Priatna, M.Pd meninggal dunia.
Pengalaman Pendidikan dan latihan di bidang Bahasa Inggris seperti SPKG tingkat Kabupaten Majalengka pada tahun 1989 dan 1990. MGMP/MGBS Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Majalengka pada tahun 1994-1996.
Semiloka Bahasa Inggris (1997 & 1998) serta beberapa diklat dan seminar lainnya.
Konsepnya membangun SMPN 4 Jatiwangi adalah sesuai dengan visi SMPN 4 Jatiwangi yaitu membangun budi pekerti yang berorientasi pada budaya dan intaq dalam perilaku dan memiliki kompetensi dalam iptek. Misinya adalah meningkan mutu sumberdaya manusia dalam kehidupan bermasyarakat, mensukseskan Wajar Dikdas 9 tahun, melaksanakan kurikulum nasional yang bermutu serta mengembangkan pendidikan akhlak, budi pekerti dan kewarganegaraan, pendidikan seni dan olahraga, pendidikan ilmu-ilmu dasar sebagai bagian dari IPTEK, mengembangkan kemampuan belajar melalui membaca menulis, melaksanakan kurikulum muatan lokal dan kewirausahaan serta menciptakan sekolah yang bernuansa agamis. Ia melaksanakan kepemimpinan dengan rencana dan strategi pendidikan, serta rencana operasional pendidikan. H. Supardi memiliki fokus pembinaan sekolah di bidang seni& budaya degung dan karawitan sebagai upaya untuk melestarikan kesenian tradisional.
H. Supardi dengan Hj. Eli Dhalia Wiryadinata,S.Pd guru Matematika di SMPN 2 Dawuan dikarunia tiga anak yaitu Teguh Ramadhan, Suci Mutiarani, dan Muhammad Yasser.***



Jumat, 16 Maret 2012

Drs. Acep Saefudin,M.Pd

Drs. Acep Saefudin,M.Pd lahiri di Desa Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Menempuh pendidikan di SDN Sindang, MTSN Babakan Ciwaringin Cirebon dan SLTA di SMA Islam Cipasung Tasikmalaya. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di IKIP Bandung Jurusan Ekonomi Perusahaan.
Karirnya sebagai pendidik dimulai di SMEA Negeri 2 Mataram Nusa Tenggara Barat sebagai guru akuntansi dan dialihtugaskan ke SMKN 1 Kadipaten sebagai guru Kewirausahaan dan Akuntansi dan selanjutnya ia  dialihtugaskan sebagai PNS DPK di SMK Bina Bangsa Talaga., Di sekolah tersebut ia dipercaya sebagai Kepala Sekolah. Setelah dianggap berhasil memimpin sekolah, ia mendapatkan tugas sebagai kepala sekolah di SMKN 1 Palasah. Ia dianggap mampu berhasil membangun sekolah baru hingga langsung mensejajarkan diri dengan sekolah-sekolah yang telah lama ada bahkan mampu membawa SMKN 1 Palasah siap meraih Sertifikat ISO 9003/2008 TUV Rheinland.

Senin, 05 Maret 2012

Drs. Emed AS, M.Pd

Drs. Emed AS,M.Pd lahir desa Salagedag Sukahaji tanggal 16 Maret 1961. Anak ke-1 dari 5 bersadara. Anak pasangan Saidun Syam (alm) dan Rosanah Rati. Sejak kecil tinggal di Salalagedang dan menempuh pendidikan dasar di SDN Salagedang I, PGAN 4 tahun di Leuwimunding dan PGAN Sukamanah Tasikmalaya, lulus tahun 1981.
Pendidikan tinggi ditempuh di IAIN Walisongo Cabang Kudus, Fakultas Ushuludin, Jurusan Dakwah.Sebelum tamat, ia pindah ke perguruan tinggi Islam Majalengka, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), lulus tahun 1985. Pada tahun 2003, Emed AS mengambil program pascasarjana Ilmu Administrasi Pendidikan di Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta seangkatan Drs. Dede Karya Juyana,M.Pd.
(Lihat juga Drs. Dede Karya Juyana,M.Pd di entri Kepala SMP). Thesisnya bertajuk Prestasi Kerja Guru-Hubungan Antara Efektivitas Pembinaan dan Kecerdasan Emosional Guru dengan Prestasi Kerja Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Hal-hal yang diperoleh selama menyusun thesisnya adalah menunjukkan adanya keterkaitan di antara variabel-variabel memiliki implikasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar di lapangan pada saat itu dan di masa selanjutnya, yaitu prestasi kerja guru, efektivitas pembinaan kepala sekolah, dan kecerdasan emosional guru.  Karir pendidikan dimulai di SDN Proklamasi Desa Compreng Kec. Pusakanagara Subang selama sejak 1 Agustus 1983 hingga 1 Oktober 1989. Selanjutnya ditugaskan sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Leuwimunding hingga 18 Juni 1996. Setelah itu diangkat sebagai kepala SMPN 2 Talaga (Sekarang SMPN 1 Banjaran). Pada saat bertugas di Banjaran, ia dipercaya sebagai Pymt Kepala Sekolah di SMPN 1
Leuwimunding sejak September 1997 hingga Februari 1998. Pada tahun 2000 dialihtugaskan di SMPN 1 Rajagaluh sebagai kepala sekolah hingga tahun 2004. Selanjutnya pada tahun 2004 hingga tahun 2005 dialihtugaskan di SMPN 1 Maja. Setelah satu tahun, ia dialihtugaskan di SMPN 2 Bantarujeg (sekarang SMPN 1 Malausma). Pada tahun 2007 dialihtugaskan di SMPN 2 Rajagaluh selama 2 tahun.
Selanjutnya ditugaskan di SMPN 1 Sindangwangi. Setelah 1,5 tahun bertugas di Sindangwangi, ia dialihtugaskan ke SMPN 1 Leuwimunding dan selanjutnya ditugaskan kembali sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Sukahaji. Visinya sebagai kepala sekolah hidup bermakna (jangan kau mati selagi masih hidup, akan tetapi tetaplah hidup walaupun sudah mati).
Emed AS menikah dengan Dra. Iis Runtisah Nuri, kepala Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Majalengka dan dikarunia dua anak yaitu Firdaus Ginanjar Kusumah Shan dan Balqis Sophia Darajat Shan. ***

Jumat, 02 Maret 2012

Dra.Hj. Siti Sondari,M.Pd

Dra. Hj. Siti Sondari,M.Pd
Dra. Hj. Siti Sondari,M.Pd lahir di Kuningan, 12 Agustus 1957. Anak bungsu dari 9 bersaudara pasangan Hj. Abu Bakar (alm) dan Hj. Ratinah (alm). Semasa kecil tinggal di Desa Bangunjaya, Subang Kab. Kuningan. Menempuh pendidikan dasar di SDN Subang III, SMPN Subang, dan SMAN 1 Cirebon, lulus pada tahun 76. Menempuh pendidikan tinggi di IKIP Negeri Jakarta, mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia mengambil program pascasarjana program Magister Pendidikan di Universitas Galuh Ciamis dan memperoleh gelar Magister tahun 2008, setelah putus tiga kali karena faktor kesibukan dalam menjalankan pekerjaan.
Karir pekerjaan sebagai pendidik dimulai di dosen Universitas Swadaya Gunungdjati Cirebon (Unswagati) pada tahun 1980 sebagai tenaga pengajar mata kuliah fonologi (linguistik). Selanjutnya, ia pindah ke Sulawesi Tenggara dalam rangka ikut suami menjalankan tugas sebagai tenaga ahli pertanian di sana. Selama di Sulawesi Tenggara, ia mengajar di SMAN 1 Kendari. Ia pindah mengajar ke SPG Negeri 1 Majalengka (sekarang SMAN 2 Majalengka). Di SPGN Majalengka, Siti Sondari mengajar Bahasa Indonesia selama 18 tahun. Ia adalah salahsatu saksi hidup perjalanan SMAN 2 Majalengka. Ia masih mengingat sekolah tersebut dahulunya bernama SMAN Ahmad Yani sebelum akhirnya berubah nama menjadi SMAN 2 Majalengka.
Pada tahun 2005 mendapatkan tugas tambahan sebagai Kepala SMAN 1 Sumberjaya selama 13 bulan sebelum akhirnya ditugaskan di tempat baru sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Kadipaten.
Hj. Siti Sondari menikah dengan Ir.H.Juhana,MM dan dikarunia seorang tiga anak bernama Dr. Andika Sonjaya, kini bekerja sebagai dokter di RSUD Cideres Majalengka. Anak keduanya, Haris Santosa Juhana, SH bekerja sebagai PNS di Badan Karantina Provinsi Jawa Barat (Departemen Pertanian), dan anak bungsunya masih menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran di Universitas Dipenogoro (UNDIP) Semarang.
Menurutnya di jaman teknologi yang serba canggih, kondisi Bahasa Indonesia adalah banyaknya siswa yang mempergunakan bahasa Indonesia kurang tepat karena pengaruh Facebook, Twitter, sehingga mereka kebanyakan mempergunakan bahasa gaul. Ketika berhadapan dengan bahasa formal (bahasa baku) mereka tampak sangat lemah. Mereka kebanyakan tidak mampu membedakan bahasa formal dan bahasa gaul. Salahsatu solusinya adalah harus rajin membaca di perpustakaan, mendengarkan berita atau informasi, membaca koran atau majalah, dan akhirnya bisa memperkaya diksi mereka khusus dalam bahasa formal atau baku. ***







Kamis, 01 Maret 2012

Ragung,S.Pd

Ragung,S.Pd lahir di Desa Leuweunggede, Blok Ahad, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, tanggal 21 Maret 1964. Ayahnya bernama Soleh (alm) semasa hidupnya bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu Tarti (alm). Ia adalah anak ke-9 dari 11 bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Leuweunggede dan SMPN Jatiwangi, lulus tahun 1979. Menempuh pendidikan SLTA di SMAN Jatiwangi Jurusan Bahasa, lulus pada tahun 1982. Setemat SLTA, Ragung melanjutkan pendidikan di IKIP Bandung Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia, untuk jenjang Diploma-2. Setelah itu ia mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Bandung pada jenjang Diploma-3. Pada tahun 2000, ia melanjutkan pendidikan di UPI Bandung untuk jurusan yang sama.
Karir pekerjaan di bidang pendidikan dimulai di SMPN 1 Bantarujeg sebagai guru bidang studi bahasa Inggris (1985-1998), selanjutnya ia ditugaskan di SMPN 2 Jatiwangi sebagai guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada tahun 2010, ia mendapatkan tugas sebagai Kepala SMPN 2 Rajagaluh. Di sekolah tersebut ia bertugas selama 1 tahun. Selanjutnya ia ditugaskan sebagai Kepala SMPN 2 Sukahaji.
Selama menjadi guru bahasa Indonesia di beberapa sekolah, ia banyak  mendedikasikan dirinya dalam bidang bahasa Inggris. Ia pernah membuat LKS dan buku tugas siswa. Ia pernah aktif menulis puisi dan cerita pendek di salahsatu surat kabar di Ciamis. Ketika bertugas di SMPN 2 Jatiwangi, Ragung pernah membuat
LKS Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Gani Utari. Selain itu, ia bepengalaman sebagai koordinator tim pengembang kurikulum serta ikut mengembangkan kurikulum dokumen satu untuk SMP di Kabupaten Majalengka. Dokumen satu adalah dokumen kurikulum yang berkenaan dengan peraturan-peraturan satuan pendidikan, di antaranya memuat tentang struktur kurikulum dan kalender
pendidikan. Selain menjadi tim pengembang kurikulum, aktif juga di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bermutu dengan kapasitas sebagai Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kab. Majalengka, District Core Team (DCT) Kabupaten Majalengka dan Provincial Core Team (PCT) Provinsi Jawa Barat.
Prestasi yang pernah diraih, di antaranya adalah menjadi Juara I Guru Berprestasi  Tingkat Kabupaten Majalengka (2005) dan Juara Harapan II Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat (2005) serta Juara Harapan I Guru Berprestasi Provinsi Jawa  Barat (2009). beberapa kegiatan yang bersifat training of trainer (TOT) juga pernah diikuti, di antaranya TOT tentang pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan di Jakarta. TOT Lesson Study, TOT Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), TOT Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), TOT Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa, serta TOT penilaian Kinerja Guru.
Di akhir tahun 2011, aktif pula membantu dinas pendidikan, atas tugas khusus Disdik, untuk mensosialisasikan bantuan operasional sekolah kepada kepala SMP, kepala SD, komite, dan bendahara di setiap kecamatan. Ia juga sering mengisi materi tentang KTSP dan Penelitian Tindakan Kelas di setiap MGMP Bermutu, baik pada kelompok mata pelajaran IPA, matematika, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Ragung menikah dengan Ida Rosita, S.Pd (guru SMPN 3 Jatiwangi) pada tahun 1988 dan dikarunia dua anak yaitu Gita Febria Priskawati dan Roshena Shinta Bella. Anak pertama sudah menyelesaikan kuliah dan mempersiapkan diri memasuki jenjang pascasarjana dan anak yang kedua masih menuntut ilmu di sekolah menengah.***

Senin, 27 Februari 2012

Drs.Toto Winata,MBA,MM


Drs. Toto Winata, MBA,MM lahir di Majalengka, 5 Juli 1965. Menempuh pendidikan di  SDN Kulur Kota Majalengka dan SMPN 1 Majalengka, lulus 1983. Berikutnya melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Babakan Ciwaringin. Pada tahun 1985, menempuh pendidikan tinggi di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Tadris Bidang IPS. Setelah itu melanjutkan pendidikan di
progam pascasarjana STMIMMI Jakarta program Magister Manajemen (2002) dan North  California Global University Bidang Administrasi Bisnis. Lulus pada tahun 2003. Karir pekerjaan di bidang pendidikan dimulai di MA Daruul Uluum PUI Majalengka tahun 1992-1994. Selanjutnya dipindahtugaskan ke MA Manbaul Huda dari tahun 1995 hingga sekarang. Sejak tahun 2000 di MA Manbaul Huda menjabat Kepala Madrasah hingga sekarang. Selain ia juga tercatat sebagai dosen pada Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka untuk matakuliah Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia dan Ilmu Sosial Dasar.
Pemikirannya yang menjadi thesisnya adalah tentang manajemen madrasah. Menurutnya, manajemen madrasah yang paling efektif untuk keberhasilan pendidikan  adalah pada intinya kepala madrasah harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan guru-guru untuk menciptakan administrasi madrasah yang baik supaya tercapainya visi dan misi, serta tujuan pendidikan di lingkungan madrasah.
Untuk lebih memaksimalkan pengelolaan madrasah, langkah-langkah yang dilakukan  oleh kepala madrasah adalah memaksimalkan proses komunikasi dengan jajaran guru. Toto Winata menikah dengan Euis Widaningsih,SE pegawai Kantor Seksi Mapendais Kementrian Agama Kabupaten Majalengka dan dikarunia dua anak yaitu Ratu Pertama  dan Gustava Pradana Winata.***

Minggu, 26 Februari 2012

Heru Hoerudin,M.Ag

Heru Hoerudin,M.Ag lahir di Majalengka, 13 Juli 1977. Anak pasangan Nastu dan Ny.  Eno Hanifah. Anak pertama dari 3 bersaudara. Menempuh pendidikan dasar di SDN  Pagandon, melanjutkan pendidikan ke MTs dan MA Daruul Uluum PUI Majalengka. Pendidikan tingginya ditempuh di STAI PUI Majalengka Jurusan Pendidikan Agama Islam. Pada tahun 2005, ia menyelesaikan program Pascasarjana di UIN Bandung pada Program Studi Pendidikan Islam. Thesisnya bertajuk Pengembangan Sistem Pendidikan
Terpadu Berbasis Lifeskill di Santi Asromo. Karir pendidikannya dimulai di MTS Al Ikhlas Baribis Cigasong sebagai guru Bahasa  Arab selama tiga tahun. Dilanjutkan di MA Putri PUI Majalengka sebagai guru
Bahasa Arab. Sejak tahun 2010 bekerja sebagai guru bahasa Arab di MA Daruul Uluum  PUI Majalengka dengan tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah. Karir pendidikan lainnya dosen di STAI PUI Majalengka untuk matakuliah Perbandingan Pendidikan. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Majalengka (UNMA), ia mengajar Pendidikan Agama Islam dan Islamologi. Heru Hoerudin menikah dengan Ende Nurbaetin, M.Ag, guru Aqidah & Akhlak di MTs Al Ikhlas Baribis. Ia dikarunia dua anak yaitu Naufal Mufarih Alfikri dan Rikhza Muhadzab Altamimi.
Dalam thesisnya Heru Hoerudin mengungkapkan fakta bahwa sistem pendidikan terpadu  merupakan sebuah model pendidikan yang memadukan antara sistem persekolahan dengan pondok pesantren, sehingga diharapkan peserta didik menguasai bidang agama  dan umum secara komprehensif ditunjang dengan vokasional skills yang dikembangkan oleh sekolah sebagai muatan lokal (mulok). ***

Kamis, 23 Februari 2012

Drs.H. Maman Abdurahman,M.Pd



Drs. H. Maman Abdurahman, M.Pd lahir di Desa Talaga Kulon Kecamatan Talaga, Majalengka, tanggal  11 November 1963. Ia adalah anak pasangan H. Nuryasan  (alm) dan Hj. Rukayah (alm). Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Talaga, SMPN 1 Talaga, dan SMA PGRI 1 Majalengka. Pendidikan tingginya ditempuh di Jurusa IPS pada Fakultas Pendidikan UIN Bandung dan menempuh pendidikan Program Pascasarjana untuk program studi Ilmu Manajemen Pendidikan di Universitas Galuh Ciamis. Thesisnya bertajuk tentang manajemen kepemimpinan kepala madrasah di Kabupaten Majalengka. Aspek-aspek yang ditelitinya antara lain keberhasilan pengelolaan pendidikan.
Karir pekerjaannya dimulai di MA Daruul Uluum Talaga sebagai guru IPS pada tahun 1990 hingga 1994. Pada tahun 1994-1997, bekerja sebagai Guru IPS  MTSN Talaga. Pada tahun 1997-2005 ditugaskan sebagai Kepala MA PUI Banjaran dan sejak 2005-2011 dipercaya sebagai Kepala MTSN Cingambul. Pada tanggal 10 Januari 2011, ditugaskan sebagai Kepala MTSN Talaga.  
Suami dari Dra.Hj. Iis Islahiyah (Guru SMAN 1 Talaga) ini menerapkan kepemimpinan madrasah secara tegas dan tidak menggunakan hati nurani. Hal yang paling diutamakan adalah berpegang teguh pada aturan. Ia berpandangan bahwa jika kepemimpinan madrsah atau lembaga pendidikan mengacu pada aspek hati nurani maka bekerja akan lebih banyak diwarnai dengan kebijakan. *** 

Selasa, 21 Februari 2012

Drs. Momon Suarman

Momon Suarman 
Momon Suarman  lahir di Sumedang, 21 Oktober 1957. Menempuh pendidikan di SDN Cilopang Sumedang tahun 1969. Menempuh pendidikan menengah di SMPN 1 Situraja dan SPG Negeri Sumedang lulus tahun 1975. Pendidikannya tinggi ditempuh di Pendidikan Ahli Administrasi (PAS) di Universitas Pasundan kampus Majalengka, lulus tahun 1984. Dilanjutkan ke program Sarjana Muda di UNPAS, lulus tahun 1986 dan akhirnya mendapatkan gelar sarjana pendidikan di perguruan yang sama. Pada saat itu ia menyelesaikan skripsi tentang peranan rapat supervisi dalam kaitannya dengan perbaikan mutu belajar mengajar pada sekolah dasar negeri di lingkungan Kantor Depdikbud Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Karir pertama pekerjaannya adalah guru SDN Karangsambung I Kadipaten selama 10 tahun. Dilanjutkan bertugas di SMPN 1 Panyingkiran sebagai guru IPA selama 10 tahun. Pada tahun 1996 mengikuti testing kepala sekolah dan berhasil.
Tugas pertama sebagai yaitu di SMPN 3 Maja selama 3,5 tahun. Di sekolah tersebut ia berhasil membangun sarana fisik sekolah dan merintis pesantren terpadu sekolah. Selanjutnya ia dipindahtugaskan ke SMPN 5 Majalengka yang sekarang namanya SMPN 1 Cigasong selama 3 tahun. Setelah itu, ia dipercaya bertugas sebagai kepala SMPN 1 Dawuan (SMPN 1 Kasokandel) selama 3 tahun. Kemudian dipindahkan tugasnya ke SMPN 1 Cingambul selama 3 tahun. Sejak tahun 2009 Momon Suarman  dipindahtugaskan ke SMPN 1 Panyingkiran.*** 


Naskah : Endang Suhendar      Editor  :  Endang Suhendar  

Revisi      #1  :   ....... 


Drs. H. Tanto Qustantowi,M.Pd

Drs.H. Tanto Qustantowi,M.Pd

Tanto Qustatntowi  lahir di Majalengka 25 Oktober 1962. Menempuh pendidikan dasar di SDN XI Majalengka, STN II Majalengka, STMN Majalengka. Pendidikan tingginya ditempuh di Institut Pertanian program Diploma IIII Bogor Jurusan Pendidikan Kes. Pertanian. Gelar sarjananya diraih di TKIP Yasika Majalengka dan memperoleh gelar Magister Ilmu Pendidikan di Universitas Galuh Ciamis pada tahun 2008.
Karir mengajarnya dimulai sebagai guru di SMKN Pert Soe Nusa Tenggara Timur. Dilanjutkan dengan menempuh pengalaman mengajar di SMK PUI Majalengka hingga akhirnya menjabat Kepala sekolah. Pada tahun 2009, Tanto Qustantowi mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala SMKN 1 Maja.
Penulis "Menuju SMK Berstandar Nasional & Internasional" di Pikiran Rakyat (2006) ini memiliki pengalaman melakukan studi banding ke beberapa negara di antaranya ke Amerika Serikat dalam bidang Civic Education (2006), School Management di Belanda pada tahun 1997, dan studi banding di Singapore, Thailand, dan Malaysia untuk masalah pendidikan menengah. ***

Minggu, 19 Februari 2012

Drs.H. Sudirman,MM

Drs.H. Sudirman,MM lahir di desa Parapatan, Sumberjaya, Majalengka 16 Oktober 1952. Orangtuanya Duljalil (alm) dan ibunya Ratimah (alm). Menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Parapatan, SMPN 1 Leuwimunding, dan SPGN Cirebon.
Pendidikan tinggi ditempuh di Program sarjana pendidikan IKIP Bandung, Jurusan Bahasa Indonesia dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIE Wijayakarta Jakarta pada tahun 2001 dengan tesis tentang peranan kepala sekolah di Kabupaten Majalengka.
H. Sudirman pertama kali bertugas sebagai guru SDN Ciparay, SDN 2 Leuwimunding, SDN 1 Buniwangi, SMPN 1 Leuwimunding, SMAN 1 Rajagaluh. Pada saat menjadi guru SMPN 1 Leuwimunding, ia dipercaya menjabat kepala SMA PGRI Leuwimunding.
Ia diangkat menjadi kepala SMAN 1 Maja pada tahun 1995 dan setelah mendapatkan tugas Kepala SMAN 1 Jatiwangi selama 6 tahun. Para tahun 2004 ia ditugaskan menjadi Kepala SMAN 2 Majalengka menggantikan  Hj. Yuyu Yuhana yang saat pindah ke SMAN 1 Kasokandel.
Pada tahun 2006 H. Sudirman ditugaskan menjadi Kepala SMAN 1 Leuwimunding hingga memasuki masa pensiun Oktober 2012.
H. Sudirman dikarunia Ato Sugiarto,SS, Endang Susila,S.Sos, Aan Kusmaerin,S.Sos, Diding Rusdianto,S.Pd, dan Susi Amelia dai istri tercinta Hj. Sesi Aisyah ***

Naskah : Endang Suhendar      Editor   : Endang Suhendar

Update  : 20/2/2012

Jumat, 17 Februari 2012

Drs. H. Ade Isya Anshori, M.Pd

Drs.H. Ade Isya Anshori,M.Pd 

Drs. H. Ade Isya Anshori,M.Pd lahir di Rajawangi, Leuwimunding Kabupaten Majalengka, 4 April 1960. Orangtuanya Rd. Darana dan Siti Suhaemi. Ia menempuh pendidikan dasar SDN Leuwimunding I (1973), dilanjutkan ke MTsN Arjawinangun Kab. Cirebon sekaligus mondok di Ponpes Daaruttauhid Arjawinangun (1976). Pendidikan SLTA di MAN Cirebon II, lulus tahun 1980.
Pendidikan tingginya ditempuh di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, kampus Cirebon, jurusan Tarbiyah, Fakultas Tarbiyah. Dilanjutkan dengan program pascasarjana Uninus Bandung, program studi Manajemen Pendidikan. Ia menulis thesis tentang sekolah efektif.  
H. Ade Isya Anshori menikah dengan Hj. Siti Eni Nuraeni,S.Ag, (guru SMPN 1  Leuwimunding) dan dikaruniai Arif Rahman Rohaniwan, Fitri Kurniarahim, Ihya Imadudin, Alfi Nurfaizin, Gagas bahrul Ilmi, Firda Salsabila.
Karir pekerjaan dimulai di SMPN Rajagaluh dan SMPN 1 Leuwimunding sebagai PAI pada tahun 1986-1989. Ia lalu ditugaskan sebagai guru Madrasah Aliyah (1990-1996), lalu dipercaya sebagai kepala sekolah sejak tahun 1996. Ia memimpin MTs As-Salam, MTsN Palasah, MTSN Jatiwangi II (Burujul), MTsN Leuwimunding dan terakhir (saat naskah ini ditulis) ia bertugas di MTsN Sukaraja Jatiwangi.
Menurutnya, sekolah efektif adalah sekolah yang mampu mengelola seluruh komponen yang ada baik SDM maupun dana secara maksimal.***

Naskah : Endang Suhendar Editor : Endang Suhendar

Update Pertama : 19 Februari 2012

Revisi #1 : .....
Revisi #2 : .....

Senin, 13 Februari 2012

Drs. H. Entis Diat Tisman Wibawa

Drs.H. Entis Diat Tisman Wibawa lahir di Majalengka tanggal 12 Februari 1964. Ayahnya Darmin (alm) dan Ibunya Hj. Sustini (kini tinggal di Salagadeng Sukahaji). Entis Diat menempuh pendidikan di SDN I Cikoneng Sukahaji (1976), SMPN 1 Rajagaluh (1978), SPGN 1 Majalengka (1982).
Ia menempuh pendidikan tinggi di FKIP UniversPritas Pasundan Bandung Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, lulus 1986. Kini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jurusan Psikologi Pendidikan Islam. (pada bulan Februari 2012 dalam masa akhir semester).
Karirnya sebagai tenaga pendidik dimulai di Majalengka sebagai guru SMAN 1 Majalengka untuk SMAN 1 Maja, sejak 1 Maret 1988. Pada tahun 1996, ia merintis pendirian SMAN 1 Sukahaji dan resmi menjadi guru SMAN 1 Sukahaji pada tanggal 1 Januari 2001. Pada tanggal 27 Desember 2011 diangkat menjadi Kepala SMAN 1 Sindangwangi. H. Entis Diat Tisman Wibawa selanjutnya diangkat sebagai Kepala SMAN 1 Sukahaji menggantikan Drs. Endang Sudana yang meninggal dunia sekaligus menggantikan pjs-nya Drs. Iing Solihin.
H. Entis Diat Tisman Wibawa beristrikan Dra.Hj. Aas Asriani (Guru BP/BK SMAN 1 Leuwimunding) dan kini sama-sama kuliah S-2 di IAIN Syekh Nurjati. Ia dikarunia tiga anak yaitu Estrid Widia Kholifahdin, S.Kom, Esti Yusroh Pratiska (SMAN 1 Sukahaji), Estriadi Aditias (SDN Salagedang III Sukahaji).
Ia pernah mengikuti beberapa pendidikan dan pelatihan di bidang keguruan di antaranya Diklat Instruktur Penatar P-4 di Bandung (1990), Guru Inti BP/BK (1997), Guru Teladan Kabupaten Majalengka (2001).***

Naskah : Endang Suhendar   Editor : Endang Suhendar
Update pertama : 14 Februari 2012
Revisi #1  :
Revisi #2 :
Revisi #3 :

Sabtu, 11 Februari 2012

H. Iing Solihin,S.Pd

Iing Solihin lahir di Majalengka, tanggal 7 Juli 1957, ibu kandungnya bernama Syariah. Menempuh pendidikan dasar di SDN Leuwimunding, lulus tahun 1970. Melanjutkan pendidikan menengah di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Leuwimunding. lulus tahun 1974 dan melanjutkan pendidikan ke PGAN 6 tahun di lembaga yang sama di Cirebon.
Iing Solihin menempuh pendidikan tinggi di IKIP Bandung program Diploma 3 Program Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, lulus tahun 1980. Setelah itu menempuh program Strata-1 di STKIP Kuningan hingga tuntas tahun 1992.
Karir pertamanya dimulai sebagai guru Bahasa Indonesia di SMAN 1 Talaga (1981-2001). Pada saat masih menjalankan tugas sebagai guru di Talaga, ia dipercaya menjabat sebagap PLH Kepala Sekolah di SMAN 1 Cikijing selama dua tahun. 
Baru pada tahun 2001 ia mendapatkan kepercayaan sebagai kepala sekolah definitif di SMAN 1 Jatitujuh dan ia menjalankan tugas selama 8 tahun sampai akhirnya ia dipindahtugaskan ke SMAN 1 Maja menggantikan Endang Sholihat JS yang mana saat itu dilakukan sistem tukar posisi. Endang Sholihat dipindahkan ke SMAN 1 Jatitujuh.*** 

Naskah/ Editor : Endang Suhendar
Revisi  #1 :
Revisi #2 :
Revisi # 3  :