Minggu, 07 Oktober 2012
M. Saroni Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan Islam
Majalengka/Eskul,-
Mohammad Saroni atau lebih akrab disapa Saroni, kini sudah menyandang gelar Doktor.
Sidang Promosi Doktor Pendidikan Islam Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
dilaksanakan ada hari Jum’at 28 September 2012 mulai jam 13.30 s.d. 15.00 WIB.
Dipimpin Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, didampingi para promotor dan tiga openen
ahli selaku penguji dalam
mempertahankan Disertasi berjudul Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Multikultural pada
Lembaga Pendidikan Nonformal (Kasus Gerakan Dakwah pada Masyarakat Multietnis di Kec.
Lambukibang Kab. Tulangbawang Barat Prov. Lampung). M. Saroni adalah pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Majalengka yang sekaligus bagian penting dari Eskul Media Mandiri.
Para penguji yaitu; (1) Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si; (2) Prof. Dr. H. Sanusi Uwes,
M.Pd; dan (3) Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, M.A. Sedang para promotor terdiri dari; (1)
Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si; (2) Prof. Dr. A. Tafsir; dan (3) Prof. Dr. H. Afif
Muhammad, MA. Acara dihadiri para tamu undangan, terdiri dari keluarga
promomovendus, Ketua dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majalengka dan
Sekretaris Umum Nahdhatul Ulama Majalengka, serta unsur Pengurus Cabang PUI Kab.
Majalengka. Demikian pula Rektor di dampingi Wakil Rektor II Universitas Majalengka dan
para Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka dengan setia mengikuti jalanya
sisang. Selain itu, dihadiri pula para Dosen Pendidikan Islam dari beberapa perguruan
tinggi di Indonesia serta mahasiswa Pendidikan Islam dan Studi Agama-agama UIN SGD
Bandung.
Setiap Penguji dan Promotor mengajukan beberapa pertanyaan terhadap promovendus
dalam mempertahankan disertasi. Bahkan pertanyaan sekitar sikap dan pendapat
promovendus terhadap persoalan yang dihadapi dan konsep dan politik multikultural di
beberapa negara, juga persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia untuk segera
mendapat solusi dengan konsep pendidikan multikultural. Termasuk ditanya bagaimana
kontribusi kurikulum yang dipertahankan oleh promovendus terhadap perguruan tinggi dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Hampir seluruh pertanyan telah dijawab dengan
penjelasan memadai, kecuali satu pertanyaan yang diajukan oleh Prof. Dr. H. Asep Saeful
Muhtadi, MA. Dapat dijawab tetapi tidak memuaskan penguji.
Akhirnya hasil penelitian yang dilakukan oleh promovendus selama 2 tahun dan diuji dalam
siding tersebut, dinyatakan lulus memuaskan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,44.
Kemusian, disambut sukacita dengan pengucapan al hamdulillah oleh seluruh hadhirin,
terutama isteri dan anak-anak promovendus serta ibu kandung dan kedua orang tua isteri,
disusul oleh hadhirin.
Langganan:
Postingan (Atom)