Ari Otara lahir di Kuningan tanggal 2 Juni 1952. Ia lahir dari pasangan Ajun Junaedi dan Hj. Edoh. Ari menempuh pendidikan dasar di SDN Bandorasa Wetan Kuningan dan melanjutkan pendidikan di SMPN Cilimus. Setelah lulus SMP, Ari Otara memilih pendidikan di bidang pertanian yaitu di u Pendidikan (FKIP) Unswagati dan menyelesaikan pendidikan Strata-1 di IKIP Bandung (Sekarang UPI), jurusan Matematika.
Pertama kali mengajar sebagai guru honorer di almamaternya di STMP Jalaksana. Dilanjutkan dengan pengabdiannya dalam statusnya sebagai CPNS di STM Negeri 1 Kuningan. Pada tahun 1987, Ari Otara dipindahtugaskan sebagai guru di SMAN 2 Kuningan.
Ia sama sekali tidak menyangka akan ditugaskan ke Majalengka. Pada tahun 1996, ia mendapatkan promosi jabatan sebagai kepala sekolah. Ia ditugaskan sebagai Kepala SMAN 1 Bantarujeg selama dua tahun. Oleh karena kinerjanya dinilai sangat baik, Ari Otara dipercaya oleh pemerintah sebagai Kepala SMAN 1 Talaga selama enam tahun. Hasilnya, SMAN 1 Talaga memiliki reputasi sebagai salahsatu sekolah berkualitas di Majalengka. Pada tahun 2004, Ari Otara ditugaskan ke SMAN 1 Rajagaluh menggantikan almarhum H. Isa Ansori Mutaqin yang saat itu dipindahtugaskan ke SMAN 1 Jatiwangi. Di bawah kepemimpinan Ari Otara, SMAN 1 Rajagaluh mengalami perkembangan yang cukup berarti. Sekolah tersebut dijadikan pilot projek program Rintisan Model Sekolah Sehat. Pada tahun 2009, Ari Otara dipercaya memangku jabatan Kepala SMAN 1 Jatiwangi menggantikan Drs.H. Wahab Sudinata,MM. Sementara pos jabatan Kepala SMAN 1 Rajagaluh saat itu diembankan kepada Drs.H. Wahab Sudinata,MM.
Selama dua tahun memimpin SMAN 1 Jatiwangi, Ari Otara banyak melakukan perubahan besar. SMAN 1 Jatiwangi yang sering dicap sebagai “sekolah kumuh” malah berbalik keadaan menjadi sekolah yang dianggap paling nyaman. Hal itu diperkuat dengan diraihnya status sebagai sekolah model penilaian kinerja guru atas penunjukkan langsung dari Kantor Kementrian Pendidikan Nasional.
Ari Otara beristrikan Neni Rasunawati,S.Pd (PNS) dan menetap di Perumahan Permata Harjamukti Cirebon bersama keluarga. *** (Naskah oleh Endang Suhendar/ Eskul Media Mandiri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar